
Sejarah Pesantren Nururrohman
Sejarah dan Perkembangan Pondok Pesantren Al-Qur’an Nururrohman
Pondok Pesantren Al-Qur’an Nururrohman merupakan lembaga pendidikan Islam yang berdiri sejak tahun 1985. Pesantren ini didirikan oleh KH. Ma’ani Abdullah, S.Pd.I, yang pada masa awal pendiriannya masih merupakan bagian dari Pondok Pesantren Salafi cabang Sholeh Ma’mun. Dalam perjalanannya, tepatnya pada tahun 1986, atas saran dari para guru dan sesepuh, nama pesantren ini resmi berubah menjadi Pondok Pesantren Salafi Nururrohman.
Langkah awal perubahan nama ini menjadi titik tolak berkembangnya Nururrohman sebagai institusi pendidikan Islam yang progresif namun tetap berakar kuat pada nilai-nilai salaf. Kesungguhan dalam membina generasi muslim terlihat dari berbagai pembaruan dan pengembangan kelembagaan yang terus dilakukan.
Pada tahun 1995, Pondok Pesantren Nururrohman mulai memperluas perannya di tengah masyarakat dengan membuka Madrasah Diniyah. Lembaga ini ditujukan untuk memberikan pendidikan agama bagi masyarakat sekitar, terutama anak-anak dan remaja yang tidak mengenyam pendidikan pesantren secara penuh. Tak hanya berhenti di situ, beberapa tahun setelahnya Nururrohman juga membuka program pendidikan non-formal seperti Sekolah Paket A, B, dan C, sebagai bentuk kontribusi terhadap pengentasan buta huruf dan peningkatan pendidikan masyarakat secara luas.
Melihat kebutuhan zaman dan pentingnya penguasaan ilmu-ilmu Al-Qur’an secara mendalam, Pondok Pesantren Nururrohman melakukan pembaruan sistem pendidikan. Fokus pendidikan mulai diarahkan kepada penguatan ilmu-ilmu Al-Qur’an seperti tahfidz (menghafal Al-Qur’an), tafsir, tajwid, dan qira’at. Perubahan ini menjadikan Nururrohman sebagai pesantren yang menonjol dalam mencetak generasi penghafal dan pengamal Al-Qur’an.
Puncak pengembangan lembaga pendidikan formal terjadi pada tahun 2006, dengan dibukanya SMA Nururrohman, yang kemudian diikuti dengan pendirian SMP Nururrohman pada tahun 2007. Dengan demikian, Nururrohman tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga memberikan akses pendidikan formal dengan kualitas yang tetap berlandaskan nilai-nilai Islam.
Hingga hari ini, Pondok Pesantren Al-Qur’an Nururrohman tetap eksis dan berkembang, dengan memadukan model pendidikan tradisional khas pesantren dan pendidikan formal modern. Sinergi antara dua sistem pendidikan ini menjadi kekuatan utama Nururrohman dalam mendidik santri agar tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga siap bersaing di era global.