
Distan dan Ketapang Data Kawasan Persawahan Terdampak Banjir
Hujan yang secara berturut-turut selama dua hari di Kota Baubau mengakibatkan sebagian wilayah di Kota Baubau terendam banjir utamanya di kawasan persawahan yang ada di Kecamatan Bungi dan Kecamatan Lea-lea. Oleh sebab itu, pada Jumat (5/7/2024) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan dan Ketapang) langsung turun meninjau ke lapangan untuk melakukan pendataan terkait total kerusakan yang terjadi didaerah persawahan.
Menurut Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Baubau Muh Rais, SP, sesuai pendataan yang dilakukannya untuk total kerusakan yang terjadi di daerah persawahan dari 1200 Ha baru sekitar 450 Ha yang sudah melakukan penanaman tetapi ternyata setelah adanya banjir yang kena dampak itu sekitar 59,8 Ha yang mengalami kerusakan.
Pasalnya, sistem penanaman di Kecamatan Bungi dan Lea-lea itu sudah banyak yang memakai sistem tanam benih langsung. Namun masih ada juga yang menggunakan sistem tanam pindah.
Lahan persawahan yang terdampak adalah yang menggunakan tanam benih langsung, yang baru 3-4 hari ditanam benihnya terbawa arus sebanyak kurang lebih 59,8 Ha.
Dikatakan, untuk Kecamatan Bungi ada beberapa Kelurahan antara lain Liabuka, Waliabuku dan Ngkaring-karing yang terdampak banjir. Sementara di Kecamatan Lea-lea itu hanya ada satu Kelurahan yaitu Kelurahan Kantalai. ”Nilai kerugian diperkirakan 1,8 ton benih yang rusak akibat banjir karena mereka memiliki minimal rata-rata 30 Kg untuk 1 Ha. Untuk biaya penanaman kurang lebih Rp. 300.000/Ha. Kemudian untuk benih dan penanaman diperkirakan kerugian sekitar Rp.54.000.000. Selain daripada persawahan ada juga kerusakan saluran irigasi yang jebol akibat banjir,”katanya.
Muh Rais mengakui, sudah melakukan koordinasi kepada Pj Wali Kota Baubau mengenai data ini dan kemungkinan 1-2 hari ini menunggu informasi untuk ditindak lanjuti. Disamping itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi kepada BNPB, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sultra. Untuk saat ini Dinas Pertanian Kota Baubau belum memiliki anggaran tetapi akan berupaya apakah melalui BNPB atau Provinsi mungkin secepatnya diupayakan menanganinya